PEPTIDOGLIKAN
Perbedaan utma dari dinding sel bakteri gram positif dengan dinding bakteri gram negatif adalah: pada bakteri gram positif tersusun atas lapisan peptidoglikan relatif tebal, dikelilingi lapisan teichoic acid dan pada beberapa species mempunyai lapisan polisakarida, sedangkan dinding sel bakteri gram negatif mempunyai lapisan peptidoglikan relatip tipis, dikelilingi lapisan lipoprotein, lipopolisakarida, fosfolipid dan beberapa protein.
Peptidoglikan (murein) yaitu susunan yang terdiri dari polimer besar dan terbuat dari N–asetil glukosamin dan asam N–asetil muramat yang saling berikatan silang (cross linking) dengan ikatan kovalen.
Berikut tabel perbedaan kandungan antara dinding sel bakteri gram positif dengan dinding sel bakteri gram negatif:
Tabel 3 Perbedaan penyusun dinding sel pada bakteri
Penyusun dinding sel Bakteri gram positif Bakteri gram negatif
Lapisan Peptidoglikan
Komponen utama
Komponen lain 40 lembar, 50% dari komposisi dinding sel
Terletak di luar membran plasma
Teichoic dan teichuronic acid 50% berat kering dinding sel, 10% berat kering seluruh tubuh
Polisakarida 1 atau 2 lembar, 5-10% dari dinding sel
Terletak pada periplasma (di antara membrane luar dan membran plasma).
Lipopolisakarida (LPS) ±50% berat kering dinding sel
Lipoprotein
Beberapa kelompok prokariota, secara umum disebut archaebacteria, tidak memiliki lapisan peptidoglikan. Beberapa memiliki polimer yang sama mengandung gula N-acetyl. Pada archaebacteria lain juga terdapat lapisan protein.
Sel selama mensintesis peptidoglikan memerlukan ensim hidrolase dan sintetase. Untuk menjaga sintesis supaya normal, kegiatan kedua ensim ini harus seimbang satu sama lain. Bio-sintesis peptidoglikan berlangsung dalam beberapa stadium dan antibiotik pengganggu sintesis peptidoglikan aktif pada stadium yang berlainan. Sikloserin terutama menghambat ensim racemase dan sintetase yang berperan dalam pembentukan dipeptida. Vankomisin bekerja pada stadium kedua diikuti oleh basitrasin, ristosetin dan diakhiri oleh penisilin dan sefalosporin yaitu menghambat transpeptidase.
Diaminopimelic acid merupakan elemen unik pada dinding sel prokariotik. Bakteri mutan yang dihambat di tempat sebelum biosintesis zat ini, dapat tumbuh normal apabila dalam medianya tersedia. Jika hanya L-lisin, mereka mengalami lisis, karena pertumbuhan berjalan terus namun tidak mampu membuat dinding sel peptidoglikan baru.
Banyak spesies bakteri gram-negatif yang bersifat patogen, yang berarti mereka berbahaya bagi organisme inang. Sifat patogen ini umumnya berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding sel gram-negatif, terutama lapisan lipopolisakarida (dikenal juga dengan LPS atau endotoksin).
Antibiotik yang menyebabkan gangguan sintesis lapisan ini aktivitasnya akan lebih nyata pada bakteri gram positif. Aktivitas penghambatan atau membinasakan hanya dilakukan selama pertumbuhan sel dan aktivitasnya dapat ditiadakan dengan menaikkan tekanan osmotik media untuk mencegah pecahnya sel. Bakteri tertentu seperti mikobakteriadan halobakteria mempunyai peptidoglikan relatip sedikit, sehingga kurang terpengaruh oleh antibiotik
Peptidoglikan (murein) yaitu susunan yang terdiri dari polimer besar dan terbuat dari N–asetil glukosamin dan asam N–asetil muramat yang saling berikatan silang (cross linking) dengan ikatan kovalen.
Berikut tabel perbedaan kandungan antara dinding sel bakteri gram positif dengan dinding sel bakteri gram negatif:
Tabel 3 Perbedaan penyusun dinding sel pada bakteri
Penyusun dinding sel Bakteri gram positif Bakteri gram negatif
Lapisan Peptidoglikan
Komponen utama
Komponen lain 40 lembar, 50% dari komposisi dinding sel
Terletak di luar membran plasma
Teichoic dan teichuronic acid 50% berat kering dinding sel, 10% berat kering seluruh tubuh
Polisakarida 1 atau 2 lembar, 5-10% dari dinding sel
Terletak pada periplasma (di antara membrane luar dan membran plasma).
Lipopolisakarida (LPS) ±50% berat kering dinding sel
Lipoprotein
Beberapa kelompok prokariota, secara umum disebut archaebacteria, tidak memiliki lapisan peptidoglikan. Beberapa memiliki polimer yang sama mengandung gula N-acetyl. Pada archaebacteria lain juga terdapat lapisan protein.
Sel selama mensintesis peptidoglikan memerlukan ensim hidrolase dan sintetase. Untuk menjaga sintesis supaya normal, kegiatan kedua ensim ini harus seimbang satu sama lain. Bio-sintesis peptidoglikan berlangsung dalam beberapa stadium dan antibiotik pengganggu sintesis peptidoglikan aktif pada stadium yang berlainan. Sikloserin terutama menghambat ensim racemase dan sintetase yang berperan dalam pembentukan dipeptida. Vankomisin bekerja pada stadium kedua diikuti oleh basitrasin, ristosetin dan diakhiri oleh penisilin dan sefalosporin yaitu menghambat transpeptidase.
Diaminopimelic acid merupakan elemen unik pada dinding sel prokariotik. Bakteri mutan yang dihambat di tempat sebelum biosintesis zat ini, dapat tumbuh normal apabila dalam medianya tersedia. Jika hanya L-lisin, mereka mengalami lisis, karena pertumbuhan berjalan terus namun tidak mampu membuat dinding sel peptidoglikan baru.
Banyak spesies bakteri gram-negatif yang bersifat patogen, yang berarti mereka berbahaya bagi organisme inang. Sifat patogen ini umumnya berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding sel gram-negatif, terutama lapisan lipopolisakarida (dikenal juga dengan LPS atau endotoksin).
Antibiotik yang menyebabkan gangguan sintesis lapisan ini aktivitasnya akan lebih nyata pada bakteri gram positif. Aktivitas penghambatan atau membinasakan hanya dilakukan selama pertumbuhan sel dan aktivitasnya dapat ditiadakan dengan menaikkan tekanan osmotik media untuk mencegah pecahnya sel. Bakteri tertentu seperti mikobakteriadan halobakteria mempunyai peptidoglikan relatip sedikit, sehingga kurang terpengaruh oleh antibiotik
Komentar
lumayan untuk kerja tugasnya bu risko
untuk kerja tugasnya bu risko